MANUSIA DAN HARAPAN
Setiap
manusia pasti pernah berharap, baik harapan yang masuk di akal, ataupun di luar
akal sehat. Harapan itulah yang mebuat manusia selalu berusaha untuk mewujudkan
nya, dengan cara berdoa kepada Tuhan YME dan
senantiasa berusaha sekuat tenaga
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan
berasal dari kata harap, yang berarti memohon untuk terwujudnya sesuatu dari
keinginannya yang belum terwujud. Harapan ini dapat diartikan dengan
menginginkan sesuatu yang dianggap benar dan dapat terwujud. Untuk mewujudkan
harapan juga diperlukan kepercayaan kepada diri sendiri dan kepada Tuhan YME.
Cita
cita juga memiliki kesamaan dengan harapan. Namun, pada umumnya cita cita
manusia di rencanakan dengan setinggi tingginya. Harapan dan Cita cita lebih mengarah
kepad masa depan karena belum dapat terwujud.
Menurut
kodratnya terdapat 2 dorongan dalam diri manusia, yaitu dorongan hidup, dan
dorongan kodrat, keduanya amat sangat terkait dengan kelangsungan hidup
manusia. Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam, atau
disebut juga 5 harapan manusia, yaitu :
1.
Harapan Memperoleh Kehidupan
2.
Harapan Memperoleh Rasa Aman
3.
Haparan Untuk Mencintai dan Dicintai
4.
Harapan Diterima di Lingkungan
5.
Harapan Mewujudkan cita cita
SEBAB SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN
Setiap
manusia pastinya menginginkan kehidupan yang lebih baik, dan manusia selalu
menginginkan kepuasan, oleh karena itulah, manusia selalu berharap agar semua
yang diinginkan nya selalu terwujud.
PENGERTIAN DOA
Doa
bererti memohon atau meminta sesuatu yang baik daripada Allah s.w.t yang Maha
Pemurah. Allah s.w.t. menyuruh orang-orang Islam berdoa atau meminta sesuatu
kepadaNya seperti firman di bawah yang bermaksud:
• Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada Ku nescaya Aku
perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur
daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka jahanam dalam keadaan
hina.” (Surah Al-Mu’min:60)
KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
Dalam
buku Filsafat Ilmu karya Dr. Yuyun Suriasumantri dijelaskan bahwa terdapat 3
teori tentang kebenaran
1.
Teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar
bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan –
pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati.
Paul manusia. Paul pasti mati.
2.
Teori korespondensi’ teori yang menyatakan bahwa
suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu
berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan
tersebut.
3.
Teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan
diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam
kehidupan praktis.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran,
sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.
kepercayaan pada diri sendiri
2.
kepercayaan padaorang lain
3.
kepercayaan pada pemerintah
4.
kepercayaan kepada Tuhan YME
USAHA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
Dasar
kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena
itu keepercayaan terdiri atas:
Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus
ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya
yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada
saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika, Filsafat
Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara itu berasal dari Tuhan.
Setidaknya kedaulatan tertinggi ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan
demokratis mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat. Dan penjelmaan
rakyat adalah negar melelui pemerintahan khusus.
Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia
diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara
bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan
kebenaran mutlak
SUMBER TULISAN
http://ilovemygoogle.wordpress.com/2012/06/13/tugas-softskill-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-harapan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar