Jumat, 11 Januari 2013

Manusia, Kehidupan Dan Kematian - Ilmu Budaya Dasar


MANUSIA HIDUP DAN KEMATIAN
Manusia, kehidupan dan kematian adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Setiap manusia yang hidup, pasti akan mengalami kematian, itulah takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan YME. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang Apa arti dari kehidupan, kematian beserta kaitannya dengan manusia.



PENGERTIAN HIDUP
                Hidup adalah suatu hubungan pertalian antara ruh dan jasad serta hubungan dan reaksi antara keduanya. M. Mutawalli Asy-Sya'rawi mengatakan, bahwa kehidupan tidak terbatas hanya pada kehidupan jin dan manusia, tapi mencakup semua makhluk yang ada di alam ini. Beliau menganggap salah selama ini orang-orang terlanjur mendefenisikan makhluk hidup itu sebagai sesuatu yang dapat merasa dan bergerak, padahal yang sebenarnya makhluk hidup itu semua benda yang dapat melaksanakan fungsinya di alam ini.
                Al Quran juga menjelaskan bahwa benda padat bisa menangis (QS. Al-Dukhan:29), bisa mendengar (QS Fushshilat:11) dan bisa berbicara (QS. al-anbiya:79;al-Isra:44).
                Tuhan YME telah menciptakan hambanmya untuk menyembah kepadanya, serta menguji keimanan nya. Apabila hambanya beriman, maka Tuhan akan memberikan kenikmatan dan kebaikan di alam akhirat nanti. Namun apabila hambanya tidak beriman dan selalu berbuat keburukan, maka Tuhan akan memberikan siksa dan kesengsaraan di alam akhirat nanti.

Firman Allah menerangkan :
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.(QS. Al-Kahfi: 7)




PENGERTIAN KEMATIAN
Mati adalah keaadan dimana hubungan antara ruh dan jasad telah terputus. Mati berbeda dengan tidur , tetapi bisa juga memiliki arti yang sama namun tetaplah berbeda.  Karena tidur adalah keadaan dimana terputusnya hubungan antara ruh dan jasad, namun bersifat sementara.
Firman Allah menjelaskan :
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS. Al-Zumar: 42)
                Sementara mengenai mati, Munandar Sulaeman mengatakan bahwa kata mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad (QS. 2:28; 2:164; 33:52; 6:95).

Ada 3 pengertian kematian yang sering kita jumpai sehari hari :
1.       kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad.
2.       terputusnya hubungan antara roh dan badan.
3.       terhentinya budi daya manusia secara total.

                Dalam istilah agama, kematian di dunia bukanlah proses akhir bagi kehidupan sebenarnya, karena kehidupan di dunia ini hanya merupakan persinggahan sementara bagi umat manusia.

Secara umum, ada 4 fase yang telah dan yang akan dilewati manusia dala kehidupan :
1.       fase kematian di alam substansi
2.       fase kehidupan dunia
3.       fase kematian di alam barzakh
4.       ase kehidupan di akhirat (kehidupan sebenarnya, kekal dan abadi)

SUMBER TULISAN


Manusia Dan Pengharapan - Ilmu Budaya Dasar


MANUSIA DAN HARAPAN
                Setiap manusia pasti pernah berharap, baik harapan yang masuk di akal, ataupun di luar akal sehat. Harapan itulah yang mebuat manusia selalu berusaha untuk mewujudkan nya, dengan cara berdoa kepada Tuhan YME dan  senantiasa berusaha sekuat tenaga




PENGERTIAN HARAPAN
                Harapan berasal dari kata harap, yang berarti memohon untuk terwujudnya sesuatu dari keinginannya yang belum terwujud. Harapan ini dapat diartikan dengan menginginkan sesuatu yang dianggap benar dan dapat terwujud. Untuk mewujudkan harapan juga diperlukan kepercayaan kepada diri sendiri dan kepada Tuhan YME.
                Cita cita juga memiliki kesamaan dengan harapan. Namun, pada umumnya cita cita manusia di rencanakan dengan setinggi tingginya. Harapan dan Cita cita lebih mengarah kepad masa depan karena belum dapat terwujud.
                Menurut kodratnya terdapat 2 dorongan dalam diri manusia, yaitu dorongan hidup, dan dorongan kodrat, keduanya amat sangat terkait dengan kelangsungan hidup manusia. Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam, atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu :
1.       Harapan Memperoleh Kehidupan
2.       Harapan Memperoleh Rasa Aman
3.       Haparan Untuk Mencintai dan Dicintai
4.       Harapan Diterima di Lingkungan
5.       Harapan Mewujudkan cita cita

SEBAB SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN
                Setiap manusia pastinya menginginkan kehidupan yang lebih baik, dan manusia selalu menginginkan kepuasan, oleh karena itulah, manusia selalu berharap agar semua yang diinginkan nya selalu terwujud.

PENGERTIAN DOA
                Doa bererti memohon atau meminta sesuatu yang baik daripada Allah s.w.t yang Maha Pemurah. Allah s.w.t. menyuruh orang-orang Islam berdoa atau meminta sesuatu kepadaNya seperti firman di bawah yang bermaksud:
• Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada Ku nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina.” (Surah Al-Mu’min:60)

KEPERCAYAAN DAN KEBENARAN
                Dalam buku Filsafat Ilmu karya Dr. Yuyun Suriasumantri dijelaskan bahwa terdapat 3 teori tentang kebenaran
1.       Teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2.       Teori korespondensi’ teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3.       Teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.       kepercayaan pada diri sendiri
2.       kepercayaan padaorang lain
3.       kepercayaan pada pemerintah
4.       kepercayaan kepada Tuhan YME

USAHA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
                Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu keepercayaan terdiri atas:
Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika, Filsafat Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara itu berasal dari Tuhan. Setidaknya kedaulatan tertinggi ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan demokratis mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat. Dan penjelmaan rakyat adalah negar melelui pemerintahan khusus.
Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak

SUMBER TULISAN

Rabu, 02 Januari 2013

Manusia Dan Kegelisahan - Ilmu Budaya Dasar



PENGERTIAN KEGELISAHAN
                Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenang hatinya, tidak sabar, dan cemas. Yang berarti kegelisahan adalah keadaan dimana seseorang tidak tenang hati dan perbuatannya.Kegelisahan dapat dilihat dari gejala tingkah laku dan gerak gerik seseorang pada saat tertentu. Kegelisahan juga dapat berarti kecemasan. Kegelisahan juga termasuk frustasi, secara definisi, dapat dikatakan bahwa seseorang menjadi frustasi apabila keinginannya tidak tercapai.

SEBAB SEBAB ORANG GELISAH
                Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam. Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun kadang kadang.Seringkali kegelisahan datang secara tiba tiba, timbul sebagai akibat dari konflik, ataupun dari tekanan batin.
Faktor terjadinya kegelisahan antara lain :
      1.       Kesulitan ekonomi
      2.       Penyakit yang menahun
      3.       Ketidakmampuan dalam menjalani kenyataan hidup
      4.       Menunggu hal yang tak pasti
      5.       Takut kehilangan pasangan hidup
      6.       Khawatir gagal dalam berkarier

CARA MENGATASI KEGELISAHAN
      1.       Berkonsultasi pada Psikiater atas kelainan yang dideritanya, menceritakan kejadian di masa lampau yang membebani pikiran.
      2.       Merelaksasikan diri dan menjernihkan pikiran.
      3.       Pemberian obat penenang.
      4.       Senantiasa mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah SWT

KETERASINGAN
                Keterasingan adalah keaadan dimana seseorang tersisih dari pergaulan, terpencil, atau terpisah dari kelompoknya.
Sumber sumber yang menyebabkan seseorang menjadi terasing :
      ·         Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat..
            contoh :
1.       Mencuri
2.       Angkuh
3.       Keras kepala
      ·         Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena dikucilkan, dan cacat fisik. Sehingga ia sulit menyesuaikan diri dengan Lingkungan sekitarnya..

KESEPIAN
                 Kesepian berarti, sepi, sunyi, atau lengang. Sehingga kesepian berarti merasa sunyim lengang dan tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia.
Bermacam sebab kesepian :
                              1.       Frustasi
                              2.       Sedirian, dll
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.

KETIDAKPASTIAN
                Ketidakpastian adalah keaadan dimana pikiran seseorang sedang terganggu, akibatnya orang tersebut tidak dapat berfikir secara jernih dan dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru. Hal itu membuat fikiran nya tidak tenang, ketidakpastian juga merupakan sumber dari kegelisahan.

USAHA USAHA MENGATASI KETIDAKPASTIAN

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
                     1.       Obsesi
                     2.       Phobia
                     3.       Kompulasi
                     4.       Hysteria
                     5.       Delusi
                     6.       Halusinasi
                     7.       Keadaan emosi

Andaikata penyebabnya telah diketahui, penyembuhan juga bergantung pada mental si penderita. Apabila tidak dapat disembuhkan, maka satu satunya jalan adalah mengajak si penderita ke psikiater sendiri.

SUMBER TULISAN
#dengan perubahan seperlunya

Manusia Dan Tanggung Jawab - Ilmu Budaya Dasar





MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
                Pada dasarnya manusia adalah mahluk bermoral yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi pengabdian nya kepada sesama masyarakat dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
                Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Dalam firman Allah SWT (QS. Al-Mudatsir, 14: 38) dijelaskan bahwa “Tiap-tiap dari (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya” . Manusia diharuskan untuk bertanggung jawab karena manusia tidak boleh berbuat semaunya agar tercipta keselarasan, keserasian, dan keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
                 Tanggung jawab telah menjadi bagian yang mendasar dalam kehidupan manusia. Karena pada dasarnya, setiap manusia tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan masing masing individu mempunyai tanggung jawab yang berbeda.

MACAM MACAM TANGGUNG JAWAB
                Tanggung jawab dapat dibedakan berdasarkan menurut keaadannya dan menurut hubungan yang dibuatnya. Jenis tanggung jawab tersebut adalah :

      1.       Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri :
Setiap orang harus memenuhi kewajiban nya sendiri untuk mengembangkan kepribadian nya sebagai manusia yang baik. Dengan demikian manusia tersebut dapat memecahkan masalah mengenai kepribadian mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya.
Contoh :
Bobby yang tinggal di daerah Bogor sehari harinya berangkat ke Kampus melalui Jalan Raya Bantar gebang. Bobby selalu berhati hati  di perjalanan karena Bobby menyadari banyaknya truk-truk yang selalu melintas di Jalan Raya Bantar Gebang.

      2.       Tanggung Jawab Terhadap Keluarga :
keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggung jawabnya. Tiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab untuk saling membantu, saling member dan saling menasihati sesame anggota keluarga.
Contoh : 
Ayah selalu berpesan kepadaku agar  membiasakan berbuat kebaikan dan menjauhi setiap hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

      3.       Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam bermasyarakat.

      4.       Tanggung Jawab Kepada Tuhan YME
Manusia diciptakan Tuhan, dan Tuhan juga memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk mengikuti ajaran-Nya, dan mengikuti perintah-Nya. Sehingga segala tingkah laku manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Tuhan YME. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.



WUJUD LAIN DARI TANGGUNG JAWAB

PENGABDIAN
                Pengabdian adalah segala perbuatan baik yang berupa Pikiran, Pendapat, dan Tenaga atas dasar Cinta, Kasih Sayang, dan Kehormatan yang dilakukan secara tulus dan ikhlas. Pada hakikatnya pengabdian adalah rasa tanggung jawab. Apabila seseorang bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, itu adalah contoh dari pengabdian.
                Ada beberapa jenis pengabdian, yaitu :
      1.       Pengabdian kepada keluarga
      2.       Pengabdian kepada masyarakat
      3.       Pengabdian kepada Tuhan YME

PENGORBANAN

                Dalam bahasa, pengorbanan artinya pemberian. sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dimana pengobanan memiliki unsur tanpa pamrih, dan ikhlas atas kesadaran moral semata.
                Ada beberapa jenis pengorbanan, yaitu :
      1.       Pengorbanan kepada keluarga
      2.       Pengorbanan kepada masyarakat
      3.       Pengorbanan kepada Bangsa dan Negara

SUMBER TULISAN
#dengan perubahan seperlunya

Selasa, 01 Januari 2013

Manusia Dan Pandangan Hidup - Ilmu Budaya Dasar


PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
                Pandangan hidup adalah nilai nilai yang dianut oleh masyarakat dan dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan masyarakat. Pandangan hidup berasal dari 3 sumber, yaitu dari Agama yang mutlak kebenarannya,  dari Ideologi yang terdapat dan disesuaikan dalam kebudayaan dan norma norma negara, dan dari hasil Renungan yang relatif kebenarannya
                 Muslim memiliki pandangan hidup yang selalu mengajarkan tentang kebaikan, saling berbagi, menghargai dan mengasihi. Pandangan hidup tentang keagamaan itu mutlak kebenaran nya.
 Tetapi  setiap individu mungkin memiliki pandangan hidup untuk cita citanya sendiri, dan dia selalu bermimpi agar cita citanya terwujudkan. Karna tidak sedikit dari manusia yang mimpinya menjadi kenyataan.

CITA CITA
                Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan kata lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.  Namun apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu hanya disebut angan-angan.
                Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada juga manusia yang tidak memiliki kemauan, sehingga apa yang dicita-citakan manusia tersebut hanya akan menjadi angan angan semata.

KEBAJIKAN
                Kebajikan adalah perbuatanyang sesuai dengan norma norma agama dan etika sehingga mendatangkan kebaikan.
                Manusia merupaka mahluk hidup sosial yang selalu hidup bersama, saling membutuhkan, saling membantu, saling mengasihi, dan saling menghargai. Karena itu manusia diharuskan untuk mengenali dan menerapkan kebajikan. Namun kadangkala, manusia saling membenci dan mencurigai, dan saling mementingkan diri sendiri. Karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
                Ada 3 faktor yang dapat menentukan tingkah laku seseorang, yaitu :
                               1.    Faktor Pembawaan ( Hereditas )  
                               2.    Faktor lingkungan ( Environment ) 
               3. Faktor Alam

KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
1.       Aliran Naturalisme :
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan, mungkin juga tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agam itu ada dua macam, yaitu:
2.       Ajaran Agama Dogmantis :
yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agamanya bersifat mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah.
3.       Ajaran Agama dari Pemuka Agama :
Yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif (terbatas). Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.

LANGKAH LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP DENGAN BAIK
1.       Mengenal :
Tahap pertama dalam pandangan hidup adalah perkenalan.
2.       Mengerti :
Mengetahui apa arti dari pandangan hidup.
3.       Menghayati :
Memperoleh gambaran yang tepat mengenai kebenaran pandangan hidup.
4.       Meyakini :
suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup.
5.       Mengabdi :
sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya dan orang lain.

SUMBER TULISAN 
#dengan perubahan seperlunya.